Pinus Pengger merupakan salah satu tempat wisata yang sedang sangat populer dan ramai dikunjungi oleh wisatawan. Tempat sederhana ini menyajikan pemandangan indah kota Yogyakarta dari ketinggian, terutama pada malam hari.Pinus Pengger mulai dibuka sebagai tempat wisata sejak bulan April tahun 2016. Dulunya, kawasan ini hanya dimanfaatkan warga setempat untuk mengambil getah dari pohon-pohon pinus yang banyak tersebar di sana. Namun karena getah sudah mulai mengering, warga berinisiatif untuk menjadikan tempat tersebut sebagai tempat wisata yang unik dan menarik.
Sekilas, Pinus Pengger terlihat sama seperti hutan pinus lainnya. Namun, jika sudah masuk ke kawasan hutannya, pengunjung dikejutkan oleh beberapa hal unik.
Dari area parkir mobil, kita harus naik melalui tangga kecil yang tidak terlalu tinggi untuk sampai ke area Pinus Pengger. Di sana banyak penjual makanan dan minuman yang berjajar rapi di pintu masuk. Mereka mulai berjualan sejak obyek wisata Pinus Pengger ini dibuka, sekitar pukul 06.00, dan tutup sekitar pukul 22.00, atau bahkan hingga tengah malam saat Pinus Pengger ditutup.
Di antara deretan penjual makanan, terdapat sebuah tangga untuk masuk ke dalam kawasan Pinus Pengger. Kita harus melewati tangga yang cukup menguras tenaga untuk dapat melihat pemandangan yang lebih bagus.
Sesampainya di atas, kita akan disambut dengan pintu masuk yang unik, terbuat dari anyaman semacam bambu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menarik perhatian pengunjung. Setelah melewati pintu masuk, pengunjung dapat menjelajahi hutan pinus. Di sana, terdapat beberapa meja dan kursi yang terbuat dari kayu serta terdapat ayunan yang bisa digunakan untuk bersantai.
Kita dapat menemukan jembatan yang terhubung oleh dua pohon yang digunakan untuk melihat pemandangan, berfoto, dan juga bersantai. Jika ingin menaiki jembatan ini, kita cukup memasukkan uang sukarela ke dalam kotak yang sudah disediakan di pinggir tangga.
Di sebelah jurang ada anyaman unik berbentuk seperti segitiga. Kita juga dapat menemukan anyaman berbentuk tangan raksasa. Spot ini tampak paling disenangi para pengunjung.
Bagi pengunjung yang ingin bersantai, tidak perlu khawatir jika haus atau lapar karena banyak penjual. Mereka menjual aneka makanan seperti soto, bakso, dan lain sebagainya dengan harga terjangkau berkisar Rp. 8.000 – Rp. 12.000.
Pinus Pengger ini paling ramai dikunjungi pada malam hari, karena kita bisa menikmati pemandangan indahnya lampu Kota Yogyakarta dari anyaman yang berbentuk tangan raksasa yang langsung menghadap pemandangan yang indah dengan lampu – lampu untuk mengabadikan momen.
Jika anda datang sendirian atau kesusahan untuk mengabadikan foto, pengelola Pinus Pengger juga menyediakan jasa memfotokan. Tidak ada minimal order dan pengunjung tidak perlu khawatir akan harganya. Cukup dengan Rp. 4000 anda sudah bisa minta difotokan oleh pengelola.
Buat yang suka berkemah, pengelola Pinus Pengger juga menyediakan lokasi untuk mendrikan tenda. Kita bahkan tidak perlu repot untuk membawa tenda dan makanan, karena pengelola Pinus Pengger menyediakan semua kebutuhan camping, seperti tenda, api unggun, dan jagung/ayam. Penyewaan tempat dipatok dengan harga Rp. 15.000/orang. Penyewaan tenda dipatok dengan harga Rp. 50.000 dengan kapasitas 4 orang. Kayu bakar 1 ikat dipatok dengan harga Rp. 30.000. Nah, untuk ayam/jagung juga akan disediakan oleh pengelola Pinus Pengger sesuai permintaan pengunjung dan dijamin tidak akan menguras kantong.
Fasilitas seperti mushola dan toilet juga banyak tersedia di Pinus Pengger. Jadi kita tidak perlu khawatir untuk berkegiatan apapun di sini.
Buat yang ingin berkemah, pihak pengelola mensyaratkan kita memberikan informasi minimal satu hari sebelumnya. Untuk menghubungi pengelola obyek wisata Pinus Pengger, silahkan simpan kontak Pak Toro di 087838282357.
Rute:
Pinus Pengger bisa diakses melalui beberapa rute. Ada 2 rute yg umumnya sering digunakan. Rute pertama, yaitu melewati jalan Wonosari. 300 meter dari kawasan bukit bintang, terdapat perempatan yang lokasinya tidak jauh dari Radio GCD FM, kemudian belok ke kanan dan ikuti jalan, Pinus Pengger ada di sebelah kanan. Rute kedua yang agak jauh, yaitu ke arah Bantul. Kalau dari Jembatan Janti, lurus ke arah ringroad, trus lurus ke arah Bantul. Lampu merah pertama belok kiri, ikuti jalan terus. Tidak perlu takut tersasar karena ada banyak petunjuk jalan. Jalannya sempit dan menanjak, jadi kita perlu ekstra hati-hati bila memilih rute yg kedua ini.Biaya Parkir:
Motor: Rp. 2.000,-
Mobil: Rp. 5.000,-
Bus: Rp. 20.000,-Harga Tiket Masuk:
@ Rp. 2.500,-