Indonesia kaya akan tradisi dan budaya yang luhur. Tapi dewasa ini sudah banyak budaya yang terkikis oleh perkembangan jaman. Begitu pula dengan permainan-permainan tradisional yang dahulu kala sering kita mainkan, kini telah tergantikan oleh berbagai macam teknologi.
Museum Anak Kolong Tangga merupakan satu-satunya Museum mainan anak-anak yang ada di Indonesia.
Karena terletak di kolong dua tangga ulir menuju ke Gedung Pertunjukan TBY maka Museum Anak Kolong Tangga dipilih sebagai nama dari Museum ini.
Museum ini berdiri berkat seorang seniman berkebangsaan Belgia bernama Rudi Corens. Rudi Corens merasa prihatin akan anak-anak dan remaja masa kini yang telah melupakan permainan tradisional. Selama 15 tahun beliau mengumpulkan berbagai macam permainan tradisional dari seluruh Indonesia dan kemudian menggagas Museum ini.
Koleksi permainan tradisional di Museum Kolong Tangga ini sebenarnya ada lebih dari 6000.Tapi karena keterbatasan tempat, tidak semua koleksi bisa di tampilkan. Sebagian besar koleksinya adalah mainan buatan tangan yang menggambarkan dongeng atau cerita rakyat dan budaya lokal. Koleksi Museum ini juga terdiri dari boneka-boneka kayu dan plastik, kuda kayu, gasing, dll. Bukan hanya permainan tradisional, tapi buku cerita, komik, dan foto-foto terbitan lama dari 5 benua juga ada di Museum ini.
Berkunjung ke Museum Anak Kolong Tangga bisa mengingatkan kita akan tradisi luhur budaya dan membantu melestarikan permainan tradisional .
Dengan membayar Rp. 5.000 untuk dewasa dan gratis untuk anak-anak, kita dapat mengenang permainan-permainan tradisional yang kini sudah sangat jarang dimainkan. Kita juga bisa berpartisipasi dalam pelestarian budaya dan tradisi Indonesia.